I. MANAJEMEN PERUBAHAN |
1. Tim Kerja |
a. Pembentukan tim pembangunan zona integritas |
|
b. Penentuan anggota tim dipilih melalui prosedur atau mekanisme yang jelas |
|
2. Dokumen Pembangungan Zona Integritas |
a. Pembuatan dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas |
|
b. Target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan |
|
c. Mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan |
|
3. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas |
a. Pelaksanaan kegiatan pembangungan sesuai dengan rencana kerja |
|
b. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas |
|
c. Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona Integritas |
|
4. Perubahan Pola Pikir Budaya Kerja |
a. Pimpinan sebagai role model dalam pelaksanaan pembangunan |
|
b. Pemilihan dan penetapan agen perubahan |
|
c. Membangun budaya kerja dan pola pikir di lingkungan organisasi |
|
d. Anggota organisasi dilibatkan dalam pembangunan Zona Integritas |
|
II. PENATAAN TATALAKSANA |
1. Prosedur Operasional Tetap (SOP) Kegiatan Utama |
a. Prosedur Operasional Tetap (SOP) |
|
b. Penerapan Prosedur Operasional Tetap (SOP) |
|
c. Evaluasi Prosedur Operasional Tetap (SOP) |
|
2. E-Goverment |
a. Teknologi Informasi Pada Pengukuran Kinerja |
|
b. Teknologi Informasi Pada Operasionalisasi Manajemen SDM |
|
c. Teknologi Informasi Pada Pelayanan Publik |
|
d. Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Teknologi Informasi |
|
3. Keterbukaan Informasi Publik |
a. Kebijakan keterbukaan informasi publik |
|
b. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi publik |
|
III. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM |
1. Perencanaan Kebutuhan Pegawai Sesuai Dengan Kebutuhan Organisasi |
a. Perencanaan kebutuhan pegawai mengacu pada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja |
|
b. Penempatan pegawai hasil rekrutmen |
|
c. Monitoring dan evaluasi terhadap penempatan pegawai rekrutmen |
|
2. Pola Mutasi Internal |
a. Pengembangan karir pegawai dengan mutasi |
|
b. Mutasi antar jabatan telah ditetapkan |
|
c. Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang dilakukan dengan perbaikan kinerja |
|
3. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi |
a. Training Need Analysis untuk pengembangan kompetensi |
|
b. Menyusun rencana pengembangan pegawai dengan mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai |
|
c. Presentasi kesenjangan pegawai yang ada dengan standar |
|
d. Kesempatan/hak untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya bagi pegawai |
|
e. Pengembangan kompetensi pegawai |
|
f. Monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja |
|
4. Penetapan Kinerja Individu |
a. Penetapan kinerja individu terkait dengan kinerja organisasi |
|
b. Ukuran kinerja individu sesuai indikator dengan level diatasnya |
|
c. Pengukuran kinerja individu secara periodik |
|
d. Pemberian reward berdasar hasil penilaian kinerja individu |
|
5. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai |
Pelaksanaan/implementasi aturan disiplin/kode etik/kode perilaku |
|
6. Sistem Informasi Kepegawaian |
Pemutakhiran data informasi kepegawaian unit kerja secara berkala |
|
IV. PENGUATAN AKUNTABILITAS |
1. Keterlibatan Pimpinan |
a. Keterlibatan pimpinan secara langsung pada penyusunan perencanaan |
|
b. Keterlibatan pimpinan secara langsung pada penyusunan penetapan kinerja |
|
c. Pemantauan pencapaian kinerja secara berkala oleh pimpinan |
|
2. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja |
a. Dokumen perencanaan |
|
b. Dokumen perencanaan berorientasi hasil |
|
c. Indikator kinerja utama (IKU) |
|
d. SMART indikator kinerja |
|
e. Penyusunan laporan kinerja tepat waktu |
|
f. Pelaporan kinerja memberikan informasi tentang kinerja |
|
g. Upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja |
|
h. Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang kompeten |
|
V. PENGUATAN PENGAWASAN |
1. Pengendalian Gratifikasi |
a. Public campaign tentang pengendalian gratifikasi |
|
b. Implementasi pengendalian gratifikasi |
|
2. Penerapan SPIP |
a. Pembangunan lingkungan pengendalian |
|
b. Penilaian resiko atas kebijakan |
|
c. Kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi |
|
d. SPI diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait |
|
3. Pengaduan Masyarakat |
a. Implementasi kebijakan pengaduan masyarakat |
|
b. Tindak lanjut dari hasil penanganan pengaduan masyarakat |
|
c. Monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat |
|
d. Tindak lanjut dari hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat |
|
4. Whistle Blowing System |
a. Internalisasi Whistle Blowing System |
|
b. Penerapan Whistle Blowing System |
|
c. Evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System |
|
d. Tindak lanjut dari hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System |
|
5. Penanganan Benturan Kepentingan |
a. Identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama |
|
b. Sosialisasi/internalisasi penanganan benturan kepentingan |
|
c. Implementasi penanganan benturan kepentingan |
|
d. Evaluasi atas penanganan benturan kepentingan |
|
e. Tindak lanjut dari evaluasi atas penanganan benturan kepentingan |
|
6. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pegawai |
|
a. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) |
|
b. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) |
|
VI. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK |
1. Standar Pelayanan |
a. Kebijakan standar pelayanan |
|
b. Maklumat standar pelayanan |
|
c. Standar operasional prosedur (SOP) bagi pelaksanaan standar pelayanan |
|
d. Review dan perbaikan atas standar pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) |
|
2. Budaya Pelayanan Prima |
a. Sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima |
|
b. Informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media |
|
c. Sistem punishment(sanksi)/reward bagi pelaksana layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai standar |
|
d. Sarana layanan terpadu/terintegrasi |
|
e. Inovasi pelayanan |
|
3. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan |
a. Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan |
|
b. Akses terbuka hasil survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan |
|
c. Tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan |
|