Kegiatan Apel Rutin PA Giri Menang

Apel Pagi PA Giri Menang

www.pa-girimenang.go.id | (17/02/2011)

Kamis, 17 Februari 2011 ini merupakan hari perdana PA Giri Menang mengadakan apel bulanan di tahun 2011 ini yakni kegiatan apel setiap tanggal 17 sebagai salah satu kegiatan rutin PA Giri Menang. Sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Pengadilan Agama Giri Menang.

Karyawan-karyawati PA Giri Menang

Pejabat-pejabat PA Giri Menang

Pada kesempatan apel kali ini, dihadiri tidak lebih dari 31 orang karyawan, setengah dari keseluruhan pegawai, banyak pegawai yang masih terlambat.

H. A. Mukri Agafi, SH.,MH. memberikan amanat dalam Apel rutin PA Giri Menang

Dalam kesempatan apel ini yang bertindak sebagai Pembina apel adalah Bapak Mukri Agafi, SH., MH., Wakil Ketua PA Giri Menang, dan sebagai komandan apel adalah Bapak Murad,SH. Dalam amanatnya beliau menganjak kepada kita semua untuk terus memupuk sikap jujur pada diri kita sendiri karena dalam kenyataannya banyak sikap kita ini tidak jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Allah SWT telah menciptakan manusia ini dengan sempurna yang dibekali akal dan nurani. Ketika kita berbuat salah pasti hati kita berontak dan mengatakan bahwa itu perbuatan yang salah, akan tetapi banyak diantara kita ini tetap melanggar. Sebaliknya banyak perbuatan baik yang hati nurani inginkan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi kita tetap melanggar. Hal itu, karena hati kita ini telah terkontaminasi oleh hal-hal yang tidak baik. Demikian juga halnya kita sebagai karyawan sebenarnya kita tahu mana pekerjaan yang harus kita kerjakan dan mana yang harus kita tinggalkan. Sebagai contoh misalnya kita datang terlambat dan pulang seenaknnya saja. Hal ini merupakan contoh individu yang hatinya telah terkontanminasi oleh hal-hal yang tidak baik.

Sebelum mengakhiri amanatnya beliau mengajak secara pribadi dan juga untuk semua karyawan, marilah kita pupuk sikap jujur kepada diri kita sendiri. Beliau mengingatkan kepada diri kita masing-masing untuk mendengar hati nurani, yakni jika berbuat kesalahan, maka sebenarnya hati kecil kita pasti berontak, maka jujurlah agar kita selamat, disamping itu beliau juiga mengatakan pentingnya waskat dari diri kita masing-masing jangan hanya menyandarkan kepada pimpinan/atasan saja, boleh jadi atasan kita tidak lebih baik dalam memberikan keteladanan dengan kita, sehingga mengakibatkan kontra produktif atau saling menyalahkan. Oleh karena pengawasan yang sangat ampuh adalah pengawasan yang di mulai dari diri masing-masing untuk memupuk berbuat baik dan bertindak jujur. Sehingga tegaknya aturan dan disiplin bagi setiap individu.

Created by : Gafur

English English Indonesian Indonesian